TUGAS RANGKUMAN GEOLOGI SEJARAH OLEH : REZA PASCA PURNIAWAN MISU R1C1 16 092 JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018 Geologi sejarah pada hakekatnya adalah ilmu yang mempelajari sejarah perkembangan bumi melalui kajian terhadap pembentukan batuan-batuan yang ada di bumi dalam kontek ruang dan waktu. Dengan demikian maka geologi sejarah adalah menguraikan kapan suatu batuan terbentuk (umur batuan), dimana batuan tersebut terbentuk (lingkungan pengendapan), dan proses-proses geologi apa saja yang telah terjadi pada batuan tersebut (gayagaya endogen dan eksogen) serta bagaimana kondisi batuan saat ini (proses-proses dan jentera geomorfik). Dengan kata lain, mempelajari geologi sejarah tidak lain adalah menguraikan tentang proses dan perkembangan cekungan, proses dan perkembangan tektonik, dan proses perkembangan bentangalamnya. Sejarah geologi dibahas menurut urut-urutan waktu dari yang tertua ke yang paling muda disusun secara naratif dan pembahasan dari setiap jaman yang meliputi; 1) proses sedimentasi yang bagaimana, dimana, dan membentuk apa; 2) proses tektonik apa yang mengikutinya, kapan, dan apa akibatnya; 3) proses geologi muda apa, bagaimana yang selanjutnya, kapan dan apa bentuknya. 1.HADEAN ( sampai 3.8 milyar tahun lalu) Dalam sistem ICS, Hadean tidak termasuk bagian dari sekala waktu geologi. Bumi yang sangat muda masih berupa kumpulan massa gas dan cairan yang sangat panas dan belum ada batuan. Kalaupun ada, maka batuan berupa meteorit yang datang dari luar bumi. Awal Eon Hadean adalah akhir dari rangkaian pembentukan sistem tatasurya. Kemungkinan pada saat itu adalah Bumi muda masih berbentuk awan gas dan partikel debu yang mengumpul disekitar sistem Matahari yang disebut lingkaran akresi (accretion disc). Melimpahnya berbagai unsur berat dalam gumpalan awan dan debu diduga merupakan serpihan dari ledakan satu atau lebih bintang tua di sekitar sistem matahari. Unsur-unsur berat itu terutama berasal dari hasil fusi inti hidrogen sebagaimana yang masih bisa diamati saat ini, yaitu dalam peristiwa peluruhan nebula. Matahari terbentuk dari kumpulan awan gas dan debu yang kemudian mengalami pemampatan gravitasi oleh dirinya sendiri. Reaksi fusi inti masih terus berlangsung sampai sekarang yang ditandai dengan pancaran cahaya dan panas. Beberapa partikel di sekitar matahari kemudian mulai mengumpul membentuk kumpulan awan-awan partikel yang terus-menerus tumbuh yang disebut dengan planetesimal. Semakin lama kumpulan awan partikel akan semakin besar, kemudian memunculkan gaya gravitasi bagi dirinya (sehingga semakin padat) yang kemudian membentuk planet-planet. Beberapa awan partikel yang tidak ikut mengumpul akan tercecer diantara planetisimal yang kemudian membentuk asteroid dan komet. Mengumpulnya awan partikel membentuk planetesimal diikuti dengan peristiwa melepaskan energi yang sangat tinggi sehingga massa gas berubah wujud membentuk massa cair. Penglepasan energi yang terus berlanjut akan menghasilkan perubahan wujud dari cair menjadi padatan atau batuan. Batuan metereoit yang masuk ke Bumi muda diperkirakan berumur 4.5 – 4.6 milyar tahun. Sedangkan batuan sebagai bagian dari planet Bumi yang tertua diketahui berumur 3.8 milyar tahun. Hal ini bisa diartikan bahwa selisih 700 juta tahun atau lebih adalah selisih waktu pemadatan cairan ke batuan antara planet lain (termasuk metereoit) dan bumi. Oleh karena itu, dalam skala waktu geologi ICS, skala waktu geologi bumi diawali dengan Eon Arkean. Sebagian besar ahli geologi lebih condong untuk menyebutkan bahwa umur batuan bumi tertua adalah sekitar 3.8 milyar tahun. Tentunya, kecondongan tsb hanyalah berdasarkan perkiraan teoritis saja karena bukti fisik batuan yang dimaksud masih belum ditemukan. Kemungkinannya, batuan-batuan yang berumur sekitar 3.8 milyar tahun atau lebih telah hilang akibat erosi dan pergerakan-pergerakan lempeng tektonik. Eon Hadean yang berlangsung sekitar 700 juta tahun adalah masa-masa Bumi berumur sangat muda, yaitu masa-masa dimana bumi adalah subjek dari kejatuhan meteroit, asteroid maupun berbagai serpihan planet lain. Ada satu masa telah terjadi tubrukan antara Bumi muda dengan Mars yang juga muda sehingga menghasilkan serpihan yang membentuk Bulan. Hal yang paling menakjubkan adalah di masa akhir dari Hadean (atau awal dari Eon Arkean) adalah munculnya mahluk hidup yang pertama kali di muka bumi. Kondisi Bumi Hadean yang diseliputi air dan gas-gas anaerobik adalah kondisi yang paling memungkinkan untuk pembentukan mahluk hidup secara spontan. Dalam suasana anaerobik, reaksi reduktif bisa terjadi secara spontan. Hal ini telah dipikirkan oleh Tuan Oparin. Tahun 1922, Beliau mengemukakan hiptesis bahwa kehidupan selular diawali oleh periode evolusi kimia. Evolusi kimia ini terjadi secara spontan berjuta-juta tahun yang lalu pada saat kondisi Bumi berbeda dengan kondisi modern saat ini. Hipotesis ini kemudian dibuktikan oleh percobaan Tuan Miller tahun 1950-an. Selain itu,beragam terhadap gas-gas yang keluar dari gunung vulkanik menunjukkan adanya komposisi gas yang sangat berbeda dengan komposisi gas dari atmosfer modern. Komposisi gas tersebut ditenggarai merupakan gas yang terperangkap di lapisan-lapisan batuan bumi ketika terjadi perubahan wujud gas ke padatan sekitar 4.5 milyar tahun yang lalu. 2.EOARKEAN Eoarkean adalah suatu era pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 3800 hingga 3600 juta tahun yang lalu. Era ini merupakan bagian pertama dari eon Arkean, didahului oleh eon Hadean, dan dilanjutkan oleh era Paleoarkean. International Commission on Stratigraphy tidak merekomendasikan batas bawah era ini. Namanya berasal dari dua kata bahasa Yunani: eos (fajar) dan archios (kuno). Superbenua pertama Vaalbara muncul pada periode ini. 3.PALEOARKEAN Paleoarkean adalah era geologi dalam eon Arkean yang berlangsung antara 3600 hingga 3200 juta tahun yang lalu. Periode ini didefinisikan secara kronometri dan tidak merujuk pada suatu bagian lapisan batuan tertentu di Bumi. Bentuk kehidupan tertua yang berhasil ditemukan berupa bakteri yang berumur lebih dari 3460 juta tahun ditemui di Australia Barat dan berasal dari era ini. 4.MESOARKEAN Mesoarkean adalah era geologi bagian dari eon Arkean yang berlangsung 3200 hingga 2800 juta tahun yang lalu. Periode ini ditentukan secara kronometri dan tidak merujuk pada suatu bagian lapisan batuan tertentu di Bumi. Fosil yang ditemukan di Australia menunjukkan bahwa stromatolit telah hidup di Bumi sejak era ini. 5.NEOARKEAN Neoarkean adalah era yang termasuk dalam eon Arkean dan berlangsung antara 2800 hingga 2500 juta tahun yang lalu. Periode ini didefinisikan secara kronometri dan tidak merujuk pada suatu bagian lapisan batuan tertentu di Bumi. Pada era ini, fotosintesis dengan oksigen pertama kali berkembang dan bertanggung jawab atas bencana oksigen (oxygen catastrophe) yang akan terjadi nanti pada 2400 juta tahun yang lalu pada era Paleoproterozoikum. Peristiwa ini timbul karena penumpukan oksigen beracun di atmosfer yang dihasilkan oleh organisme fotoautotrof yang berkembang pada era Neoarkean ini. 6.SIDERIAN Siderian (2500 juta tahun yang lalu)Katatrofisme oksigen (Oxygen Catastrophe): menghasilkan pembentukan perlapisan besi (banded iron formations). 7.RHYACIAN Rhyacian (2300 juta tahun yang lalu)Terbentuknya Bushveld Formation. Glasiasi Huronian. 8.OROSIRIAN Orosirian (2050 juta tahun yang lalu)Meningkatnya kadar oksigen di atmosfer. Dampak dari Vredefort dan Sudbury Basin asteroid. Banyak terjadi orogenesa. 9.STATHERIAN Statherian (1800 juta tahun yang lalu)Awal dari kehidupan organisme bersel tunggal: protists dengan nuclei. Columbia sebagai superbenua yang primordial. 10.CALYMMIAN Calymmianm (1600 juta tahun yang lalu)Peristiwa penting: Meluasnya daratan yang tergenang. 11.ECTASIAN Ectasian (1400 juta tahun yang lalu)Peristiwa penting: Tergenangnya daratan terus berlanjut dan semakin meluas. Koloni ganggang hijau (Green algae) di lautan. 12.STENIAN Stenian (1200 juta tahun yang lalu)Peristiwa penting: Jalur metamorfosa derajat tinggi yang terjadi akibat orogenesa pembentukan superbenua Rodinia. 13.TONIAN Tonian (1000 juta tahun yang lalu)Peristiwa penting: Superbenua Rodinia terbentuk. Jejak fosil multisel sederhana (Trace fossils) eukaryotes. Penyebaran pertama dari dinoflagellate yang menyerupai acritarchs. 14.CRYOGENIAN Cryogenian (850 juta tahun yang lalu)Peristiwa penting: Kemungkinan dari periode "snowball Earth". Fosil masih jarang dijumpai. Daratan Rodinia mulai pecah (terbagi bagi). 15.EDIACARAN Ediacaran (630 +5/-30 juta * tahun yang lalu)Ediakara atau Ediakarium adalah periode geologi ketiga dan terakhir pada era Neoproterozoikum yang berlangsung dari 635 - 541 juta tahun yang lalu. Waktu tersebut bukan berdasarkan stratigrafi, melainkan didefinisikan secara kronometrik. 16.KAMBRIUM Endapan yang terbentuk pada masa Kambrium banyak ditemukan fosil sehingga banyaklah yang dapat diketahui tentang keadaan kehidupan masa itu. Masa ini ditandai oleh adanya endapan-endapan yang mengandung jasad-jasad fosil yang telah mencapai tingkat perkembangan yang tinggi, bila dibandingkan dengan yang dijumpai pada masa Prakambrium. Semua masih hidup terbatas pada air. Oleh karena itu, sisa-sisa peninggalannya hanya berupa jasad-jasad air, terutama jasad-jasad samudera. Contohnya archaecyata dan binatang Trilobit Olenellus. 1) Archaecyatha Peranannya seperti binatang karang. Jenis ini banyak membentuk endapanendapan gamping yang tebal. Pembentukannya seperti yang dibuat oleh binatang karang sekarang ini di laut-laut daerah tropika. Gamping yang mengandung Archaecyatha telah banyak ditemukan di California, Siberia, Spanyol, Australia, dan lain-lain. 2) Binatang Yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting yang pada zaman Kambrium adalah Trilobita, yaitu sebangsa jenis udang-udangan yang berkulit keras. Batuan pada masa Kambrium bercirikan endapan gamping yang mengandung banyak pirit, sedimen pasir, dan berlempung ya
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menginstruksikan PDAM Makassar untuk mencari sumber air baku menghadapi musim kekeringan.
Salah satu usulan Danny Pomanto untuk mengatasi krisis air bersih yakni menggandeng ahli geologi Universitas Hasanuddin untuk menemukan sumber-sumber air.
Menurut Danny Pomanto, geologi Unhas memiliki alat geolistrik yang bagus untuk mengidentifikasi air tanah yang punya kualitas bagus.
“Teman-teman di Unhas, kan dia punya geolistrik yang bagus, jadi mereka mencari air yang terbaik di musim kemarau, air dalam tanah,” katanya.
“Geolistrik itu mampu menggambarkan kualitas air, jadi pH nya bisa dilihat walaupun belum di tes, volumenya bisa diukur. Saya sudah perintahkan cari itu sekarang," sambungnya.
Hujan buatan bukan lagi solusi, kata Danny, itu tidak memungkinkan dilakukan karena tidak ada awan.
Karenanya, sumber air baku dalam tanah menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air warga.
“Jadi salah satunya, air reservoir bawah tanah. Sudah ada kabarnya dari teman-teman, sementara disiapkan proposalnya untuk saya minta PDAM eksekusi sumber air,” jelasnya.
Kerja Sama Ahli Geologi
Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar pun segera menindaklanjuti instruksi mencari sumber air baku.
"Pak Wali sudah perintahkan kepada PDAM. Baru kami akan inisiasi. Kerjasamanya dengan Geologi Unhas untuk mencari sumber air yang baru,” katanya.
“Mekanisme soal pemboran akan menjadi tanggung jawab PDAM. Begitu perintah walikota ke kami,” Beni Iskandar menambahkan.
Dengan keterbatasan air bersih yang bisa diproduksi saat ini, PDAM Kota Makassar memberlakukan sistem buka tutup dalam melayani pelanggan.
"Jadi pompa on off, kalau sumber baku cukup kita salurkan," ujarnya.
%PDF-1.6
%âãÏÓ
1934 0 obj
<>stream
hŞÌ[Ñ�+7�ıAµD‘”ò�f0X,6Hò°@,²™‹E˜$ȽYÌüı’U,7å›Ø”«ãø¡Û®î²\¤xHŠ<,§tÂSnÜOí¹äSÎ'(ȧŒ' .ÿ«'hXN�N%U��J¹™O…“ÜÜO¥a;8abù'�z–?��ä~Ì'l¥œO”Ÿ°�¨°üJ'âLrq¢V³\œ8ƒü½Ÿ¸Èã0œ˜ OL'îEşÙN�äÖŠµÊ¯Sr³¼m)'ùujòÀ§VN�äùŸZmrİO=Q;u8õ‚éÔéÔõ¹»ü©±È›Ö3Ëê9•Fò[¯¸Èµ¬œÓz_.ò“S—߬WUÿ¶^œ²şä®Ÿù<ä*÷ÈSd@–T¯PEuY×,I¿©È½ªü
õJòõ�Êòßuèßä;D£ò’ï@Òg!ùѪüW$Ë”ô;Ö¿ëÎdı¥û
êš²—Ğõ{ÄÀOº³²æŠ$Y½f1tyHy‡�’ä;D¥²¤ß#j“wr‡è^ ¨`İWy‡º:黪«E¤|GW ×'ë$ÖY¶Ğ+éuÍ$º8Ë;Q‡¼#ı�ªoú=bËE \r�h¤dıö‚ú=Ôíâdûå>ѵ|£ØJ(X×<¥º
ù<´õ�Ü+)×"i‘åeªßÍêEÖ¥tu6lı§üMöD¾[ŸM´©›%«¼v}Jx!ĞwñB¨ßÑõyÔbK×çéò¤(–§�gCAŸ<…Ø
ªF¸ŠE`ÖoL²·(8/U¥FÁ¹€Q®Q,¾Ô†êÚ@ŸGva}‘AŸ‚9XÔï5A
Îc"ʾ‹1‰Å¡à¼tÖûPŸ¬ë >�Z+¢>�âI]©87yGúd¢m”“'“İCÖ'#ı„ �ò[l!É.cÕ'SÛCÙEyFyJœ£¦Ü#8Ç’d/p}Úõ¾õiÕû ì�<~S_ŸVöç(ÖwòyœÖ{Q¿—}
õŞêÙIöAŞu}nÙÜÈsšHp.Ï-š$Á9²î(©æ˜e T‚.¶«–ŒU-›çXIôN;D aC%hú®«"ת‡†²ß¤»#�D�Jì[#ÕzWŸA¤�à…ä{Dı¬>YRm�XŠÈú7ùIòøòN~’î¹F1 ]bI${B¹È�Ø%‰•gÊsŠı�à\¤Ë‘€¦RéߺJÊz�Ø �z•U7«÷ÔwºúÓËg?şòÃuF/ÿöıßß�™¿� ¬¿å±×—ío}Œ¬/e{áí¥¯/²Këm/Û*¸‚Û*¸BÛ*´BÛ*´ÂÛ*¼ÂÛ*u[¥n«Ôm•¶Ò¶UÚ¶JÛVéÛ*}[¥›DÉDJ&Sª&i²×b¯l¯Ûbg·W²W[¯ØzÅÖ+¶Úzh롇¶Ùzdë‘ǶÛzlëU[¯ÚzÕÖ«¶^³õš×l½nëu[¯ï›h»˜l“ícÚÖÓس½’½nëi”Ü^Ñ^m½²[…Wl½b롇¶Úzdë‘G¶Ûz¼›™Ç¶^µõªWm½fë5[¯ÙzİÖë¶^ßíÖ7™å&3İ´WÅ0PÅPPÅpPv ìHØ¡`X(†bh(‡bx(ˆbˆ(‰b˜(Šb¨(‹b¸(ŒbÈ(�bØ(�bè(�bø@Ã>Ğğ�†4| á
hø@Ã>Ğğ�†4| á
hø@Ã>Ğğ�†4| á
hø@Ã>Ğğ�†4| á
høÀ¾»'óO†2|�áƒdø Ã>ÈğA†*»¿³õdø Ã>ÈğA†2|�áƒÄ»µõdø Ã>ÈğA†2|�áƒÔw�l.ÙğÁ†6|°áƒ
lø`Ã>ØğÁ†6|°áƒ
lø`Ã>ØğÁ†6|ğ2ö˜±
Ã>ØğÁ†6|°áƒ
lø`Ã>ØğQ
uÃÇ7/_ıë§w/Ÿû?ïŞòÉLøğî‡ïÅÑn¾|öó�?}úã?¿N‹ØbWµîo$'[d›åÀ´ğ7/ıùÇ_~Ò¾|ùó»ÿûş»w_üõÓ—/_¾úùÛŞÿôíÏï~øî_Ÿ|òòïïşşı·Ûr"À²&v‹ÆõŞ–Ô¾‘'‘;?œV¡^¾x÷şÇ_~şîİ{Yö/ò`òòUş¯$¿*A/äP»í¤¬ıùÏ?~÷å»_¿|şç¿¼|õîŸ^şöìÓíå³o^şó?şûß}§ËüíI%,Û'å³g5|¤…UÏ÷KG‹æ{-ËKXºî¤ÛüÖoK÷kbåÛbmîí¼¹°ˆ?‚Ewİͦø’«»wSZÄÂ%‰�ØÕ
Š»Ü0-÷Író…ÜZ“XX
z]2ÖVDì¹/*8-‚/8Î^‚—cv\–¤ù9,�ûm¹>K«\g˜êy!y^H™‡İÕ�E PyÉ«»BÙX\7X‚‡<–¦5
áMn^ş>/?Ü–[Ö¹ìN(äƒûİG-ø¨$ÿæˆ_Ëzø“uZ{¶-¨šàw�‹;à�
©p×’Ü¢õÙÄ´Ús?¢…¦ª!´°—v˜{n±é(Ø3L-ğğ†yxïáªX}J0šËgмÅÎC8\XΗæ”4ßÙßœS
XÒ!Û"5¦ŠGoñèµTQ.Š\”yÅ|[êùv
Úy�ugÛœğ�JêşãA¯ò¹–êo¦m´hin{úşŒq2y)!Å#¤tg8ŸÇ¦€§Û�s—ùœÜE!ж`Ä(ÎÙpÜãÏcœFp)à·3şY ’Õ*´£`‡+{ü»“ù¼yœºPØ,ĞCc+
ÌÉğ•é¶¯4—0ÌŸM‰ãFÀ^ş:/ÿm—Øzbù}º‹ó±2¥€üõMÎ4bİP¢r‘‚äƒ ù HÓHo½$¦p‚/in{ƒü^BLo:yĞ“�‡Ä^9u^9PN¹zú+K…öz„= ^[Uv‚
jÆÃ�ºÓ'§ÎóšÁ€fòeÚP´7¿d%|øsñ±3¡ÄÙtMR�*†Á)†‹WÎë"à4[ÿ¨¬ÙŠ*qSz^Ö†¥@ˆÒ‘lJ,oç(É Â
ñ)f¯�;`ğ¢�¯ÂFN5¿lPò0z-¾Ä*H5»
{±ÇP�N.[«Íàµb!.ÚÓ·Ô�C¾V[cR=dê| i®œ¶ÖóğqËX‚‚ûğRi^ğÛõşVoçTV9˜S™ùÄr*CCsh¨>Á¬ó®¡\C·àØ�“%¨ˆù‡+2ÕwGZr^ ÍÏȹ*İìƒÁvlÁò7GÒÑ“%™æ]AóѳÍGÏȱ*<£26x4ßnh>Œ6F[›×LÄq¤çÃJóXé+ı¬Ün+6n7“+XV.ÜáäJt‰}6¹ê/}>tr耟÷Ò}íó”Yc¼*‘�%fÜe÷1³W�‡y§À�4Šá÷/Zãk•3¨çZšO�9à
ù mb͵ÍBBRµ”½T®êÚÒ8ø:jOçğ[B¯„y|SÀ¿?ßÑ %ö‚W¿ûóȦ€—#¼¨¹ë0ÅRúv6´�;Ø{°î2‰NÃzğØ�ç5
85‚ßlBm.í˜Õ[Çe¢ÕÓ@‰t¬qÚJn꯳ûÑ«rÛøUĞ8¬&’ìA’ï IÀEb
”«¨Z�‹ÀÃÕêõ¼Ğ ^Ï-{à€K•Ì§Ê8V"=À�:/3ÏNi€^
óxÁÀ�/{—E©ÍêIÁ
�iuÀ“êP�Â¥r\.àáòJ¯2Oi¨Ùcºlê‚ÒÆ`‘“¦�–‰n:à¹Ú~@5:LÓª¤Ñ9Šœâ‘ãi!Ü–€#1^ÁÓÉâ�P<Ê
Megaco (resmi H.248) adalah sebuah implementasi dari Media Gateway Control Protocol arsitektur [1] untuk mengendalikan Media Gateways di Internet Protocol (IP) jaringan dan masyarakat beralih jaringan telepon (PSTN). Dasar umum arsitektur dan antarmuka pemrograman awalnya digambarkan dalam RFC 2805 dan saat ini definisi Megaco spesifik adalah ITU-T Rekomendasi H.248.1.
Megaco mendefinisikan protokol untuk Media Gateway Controller untuk mengontrol Media Gateways untuk mendukung aliran multimedia di jaringan komputer. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan Voice over Internet Protocol (VoIP) jasa (suara dan fax) antara jaringan IP dan PSTN, atau seluruhnya dalam jaringan IP. Dalam protokol tersebut merupakan hasil kolaborasi dari kelompok kerja MEGACO Internet Engineering Task Force (IETF) dan International Telecommunication Union ITU-T Study Group 16. IETF standar aslinya diterbitkan sebagai RFC 3015, yang kemudian digantikan oleh RFC 3525.
Istilah Megaco adalah sebutan IETF. ITU kemudian mengambil alih kepemilikan protokol dan versi IETF telah direklasifikasi sebagai bersejarah. ITU telah menerbitkan tiga versi H.248.1, terbaru pada bulan September 2005. H.248 mencakup bukan hanya spesifikasi protokol dasar di H.248.1, tetapi banyak ekstensi didefinisikan di seluruh H.248 Sub-series. Pelaksanaan lain Media Gateway Control Protocol arsitektur ada dalam protokol MGCP bernama sama. Ini digunakan melalui antarmuka yang sama dan mirip dalam aplikasi dan fungsi pelayanan, bagaimanapun, adalah protokol yang berbeda dan perbedaan yang mendasarinya membuat mereka tidak cocok.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!